Sisi Buruk Dibalik Nikmatnya Kerokan


Orang-orang di Asia khususnya di Indonesia melakukan kerokan adalah hal yang wajar untuk menghilangkan gejala masuk angin, bagi mereka kerokan adalah obat paling manjur yang telah turun-temurun dari nenek moyang. Kerokan biasanya dilakukan dengan menggunakan benda tumpul seperti koin, irisan bawang ataupun batu giok dan cairan untuk menghindari iritasi kulit seperti minyak tanah, lotion, minyak kayu putih, balsem ataupun sejenisnya.

Walaupun telah berabad-abad kita membuktikan keampuhan kerokan tetapi dalam bidang medis kerokan dicap berbahaya karena efek dari kerokan sangat merugikan dikemudian hari dan logika nenek moyang tentang kerokan sebenarnya bukan seperti apa yang mereka pikirkan.

Logika Nenek Moyang

Nenek moyang kita berfikir bahwa masuk angin adalah gejala dimana tubuh kita kemasukan angin berlebihan lewat berbagai macam lubang ditubuh kita. Menurut logika tersebut kerokan adalah kuncinya dengan menggosok bagian tubuh kita akan membuka pori-pori dan angin keluar, hipotesis yang simple tapi hasilnya manjur.

Logika Pihak Medis

Sedangkan pemikiran masuk angin dalam bidang medis adalah angin dingin membuat pembuluh darah di kulit menyempit sampai-sampai otot-otot kekurangan oksigen, otot yang tidak bisa bernapas ini-lah yang menimbulkan gejala masuk angin seperti rasa nyeri otot (mialga) dan pegal-pegal. Dan kerokan bukan solusi untuk masalah ini.

      Nah dari kedua pemikiran tersebut jelas keduanya saling bertentangan tetapi dari sisi nenek moyang telah membawa bukti yang nyata selama berabad-abad dan dari sisi bidang medis telah membawa kenyataan penelitian tentang bukti bukti yang memberatkan. Nah karena guru saya pernah menyinggung tentang bahaya kerokan jadi saya akan membahas tentang sisi posotif dari nenek moyang dan sisi negatif dari medis tentang kerokan, oke. . . cekidot!!

Sisi Positif Kerokan

Mengusir Masuk Angin

Selama berabad-abad bukti telah berbicara bagaimana cara kerja kerokan sebagai pengusir masuk angin walau kenyataanya gejala tersebut bukanlah angin yang masuk kedalam tubuh kita tetapi karena menyempitnya pori pori pada kulit. 

            Memperbanyak Hormon Untuk Tubuh

Senin (7/9/2015) Prof Dr dr Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM, MKes. Pernah mengatakan dalam seminarnya "Sebenarnya, semakin banyak bagian tubuh yang dikerok, maka semakin banyak pra hormon proopiomelanocortin (POMC). Dengan banyaknya POMC, maka endorfin yang dihasilkan juga akan semakin banyak keluarnya." 

Membuat Badan Jadi Hangat

Gosokan pada permukaan kulit menimbulkan reaksi hangat dan menyerap kedalam tubuh, dan anehnya hal ini malah dikaitkan kedalam rumus kekekalan knergi milik Albert Einstein E=MC2atau dengan bahasa lain Energi itu bisa terbentuk dari pergesekkan antara dua permukaan benda.


Mengingkatkan Kekebalan Tubuh

Saat dikerok akan terjadi Infamasi. Saat terjadi Inflamasi, maka mediator anti Inflamasi akan mengeluarkan suatu zat yang disebut "Cytokines" yang merupakan sel yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

Sisi Negatif Kerokan

Mudah Terkena Masuk Angin dan Kemasukan Bakteri

Logikanya Semakin sering kulit dikerok pori-pori akan semakin melebar, dengan semakin melebar angin akan mudah masuk ketubuh dan bakteri dari luar mudah masuk lewat pori-pori yang terbuka lebar.

Bayi Premature

Tanpa kita sadari saat kerokan tubuh akan memperoduksi hormon sitokin. Hormon ini adalah hormon perang kontraksi, kerokan yang dilakukan pada ibu hamil secara terus menerus menyebabkan ibu hamil tersebut mengakami kontraksi dini hingga akan mempercepat proses kelahiran bayi. Saat dikerok tubuh akan mengeluarkan zat "Cytokines" yang merupakan sel yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Zat ini akan memicu pelepasan Prostaglandin yang bisa menyebabkan kontraksi pada rahim.

Pecahnya Pembuluh Darah dan Stroke

Akibat gerakan mengerok kulit itu bukannya mendorong angin keluar tapi memperlebar pembuluh-pembuluh darah di permukaan kulit hal ini bisa jadi pumbuluh darah(tepi) akan pecah. Apabila pembuluh darah semakin melebar bahkan pecah maka resiko penyakit stroke lebih besar

Efek Ketagihan

Tekanan yang dihasilkan oleh gerakan kerokan ternyata mampu mencapai jaringan tersebut sehingga produksi beta endorfin dalam tubuh kita meningkat. Konsep ini sama halnya ketika kamu sedang dipijat. Maka dari itu banyak orang yang kecanduan dengan rasa tenang dan segar setelah dipijat atau dikerok.

      Kesimpulannya, dari kedua sisi yang berlawanan tersebut sisi negatif kerokan lebih banyak dari sisi positif sehingga lebih baik tinggalkanlah kebiasaan kerokan. Namun bagi kita yang telah menganggap kerokan adalah obat utama masuk angin pasti akan mengabaikan efek samping dari kerokan.

Karena saya sendiri penikmat kerokan so...lebih baik kerokan yang secukupnya untuk menghindari dampak negatif dikemudian hari dan mendapat sisi positif untuk saat ini.

Seorang Blogger pemula yang sedang belajar

0 Response to "Sisi Buruk Dibalik Nikmatnya Kerokan"

Posting Komentar

Subscribe to Our Newsletter!
Sent!